Monday 28 March 2011

Aku Dan TisU ! SaKiT oWh SakiT !

Tisu?


Aku tak suka tisu !
Rimas bila asyik kena genggam tisu ja....
Faktanya...aku tak penah beli tisu sebelum ini....
Sampai la satu hari (27/3/2011-Hari Ini Dalam Sejarah),
First time aku beli tisu...Motif??
CIK SELESEMA MENYERANG SAYA ! huhu
bukan tak pernah selesema sebelum ni...
tapi aku lagi suka wat don't know ja...haha



(Bukan kedekut 2 kupang ok!)



kadang-kadang rasa down kan bila sakit?
Hampa plak penah sakit tak?
Apa yang hampa rasa?
Senang, gembira, sedih, tension, atau…?
Oleh sebab aku tengah sakit sikit skunk ,
aku nak habaq bahawa sakit yang menimpa kita, penderitaan yang kita alami, kesempitan yang kita rasakan, kesulitan yang menggelisahkan, ... ; merupakan kenikmatan dan anugerah yang diberikan Allah kepada kita...
Yang kenikmatan ini tidak diberikan kepada setiap orang dan setiap saat....
Betoi ka? Hampa rasa tak masuk akal ka?
OK, FINE!!!
Jangan terus percaya !
JOM KITA BACA FAKTA NI SAMA2:
Ketika sakit menghampiri kita, ada dua hal yang mesti kita ingat:

1. SAKIT YANG KITA ALAMI INI DATANG DARI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
''Tiada sesuatu pun bencana yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi menyombongkan diri.'' (Al-Hadid:22-23)

2. SAKIT ITU BAIK BAGI KITA.
Di sebalik sakit yang kita alami, terdapat hikmah dan faedah yang besar, baik dan bermanfaat untuk kita. Tentunya apabila sakit datang kita hadapi dengan kesabaran. Diantara hikmah dan faedahnya adalah:


A. DIAMPUNI DOSA DAN KESALAHAN
''Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik berupa wabak, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, sehinggalah keresahan hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya.'' (HR. Bukhari-Muslim)
''Tidaklah seorang Muslim ditimpa gangguan berupa penyakit dan lain-lain, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.'' (Bukhari-Muslim)


B. DITINGGIKAN DARJATNYA
''Tidaklah seorang mukmin tertusuk duri atau yang lebih kecil dari duri, melainkan ditetapkan baginya satu darjat dan dihapuskan darinya satu kesalahan.'' (Diriwayatkan Muslim)
Dari Aisyah, dia berkata: ''Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda (yang ertinya):
''Tidaklah seorang Mukmin itu tertimpa penyakit walau sedikit pun, melainkan Allah menghapus darinya satu kesalahan, ditetapkan baginya satu kebaikan dan ditinggalkan baginya satu darjat.'' (Ditakrij Ath-Thabrani dan Al-Hakim. Isnadnya Jayyid)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, dia berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda (ertinya):
''Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang boleh menghantarkannya ke sana. Maka Allah sentiasa mencubanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia boleh sampai ke kedudukan itu.'' (Ditakhrij Abu Ya'la, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)


C. PEMBUKA JALAN KE SYURGA
''Allah Subhanahu berfirman: 'Hai anak Adam, jika engkau sabar dan mencari keredhaan pada saat musibah yang pertama, maka Aku tidak meredhai pahala bagimu selain surga.''' (Ditakhrij Ibnu Majah; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)
Wahai Saudaraku, bukankah sakit merupakan sebahagian dari musibah?


D. KESELAMATAN DARI API NERAKA
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bahawa beliau menjenguk seseorang yang sedang demam, yang disertai Abu Hurairah. lalu beliau bersabda (ertinya):
''Bergembiralah, kerana Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Inilah neraka-Ku. Aku menganjurkannya menimpa hamba-Ku yang mukmin di dunia, agar dia jauh dari neraka pada hari akhirat.'' (Ditakhrij Ahmad, Ibnu Majah, dan AL-Hakim. Menurut Syaikh Albani: isnadnya shahih)


So, buat sapa2 yang sakit....
jangan rasa tension!
FAKTA ini membantu anda untuk lebih ceria....!
=)

Wednesday 23 March 2011

Siapa Aku? Siapa Kamu?

Tatkala aku mengadap sebuah cermin di depan mata,
terlihat sesusuk tubuh yang sememangnya kukenali,
lama kuamati, tajam !

Namun aneh, pelik !
aku bagaikan tidak mengenali,
SIAPAKAH YANG AKU LIHAT ITU?




Tatkala ku tatap wajah di cermin itu,
Hatiku tertanya-tanya,
apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya,
tersenyum gembira, bersinar indah di syurga sana?
atau wajah inikah yang akan hangus terbakar,
hitam legam, rentung di neraka Jahannam ??

Pabila ku tatap mata di cermin itu,
lubuk hatiku berbisik perlahan,
mata inikah yang bakal menatap,
Allah Rubbul 'Alamin,
Rasulullah Habibullah,
Para Sahabat Radhiallahuajm’ain,
Menatap dengan penuh perasaan kegembiraan dan kerinduan,
Atau mata inikah yang akan melotot, terbeliak?
Terburai menatap neraka jahannam
dengan siksaan yang amat dasyat !
Apakah mata yang tidak terlepas berkelip dari melihat maksiat ini
Akan terselamat dari azab di sana nanti???

WAHAI MATA, 
APAKAH YANG KAU TATAP DAN KAU LIHAT SELAMA HAYATMU DI DUNIA INI???

Ketika ku melihat mulut ini di hadapan cermin,
Apakah mulut ini akan terkumat-kamit dengan penuh keyakinan
Mengucap Lailahaillah
Tika Izrail datang menjemput...
Atau mulut inikah yang akan ternganga luas
dengan lidah terjulur
dengan jeritan kuat memekik dan membingitkan telinga,
bergetar menggerunkan setiap pendengar yang ada,
di saat sakaratul maut datang menjelma...
Atau mulut ini menjadi pemakan buah zaqqum jahannam,
yang bisa menjdi pembakar, penghangus kerongkong dan usus !

Wahai mulut yang malang,
Apakah yang engkau ucapkan,
tipu daya, umpat caci, perkataan dusta, carut-mencarut?
 Berapa banyak perkataan dusta yang kau ugkapkan?
berapa banyak hati yang remuk redam, papah luluh,
dengan belati kata-katamu yang menghiris tajam?
Berapa banyak kata2 manis semanis madu
yang kau zahirkan untuk menipu?

Wahai mulut yang malang,
Sedarkahkah engkau
betapa jarang sekali,
engkau menyebut nama Tuhanmu
menyebut memuji Tuhan yang satu,
Betapa jarangnya engkau,
dengan syahdu dan ikhlas,
penuh pengharapan,
memohon keampunan dari yang Esa..

Wahai tubuh,
Berapa banyak maksiat yang telah engkau lakukan?
berapa banyak tubuh yang telah engkau sakiti dan kianati?
Berapa banyak hamba Allah yang lemah
yang engkau tindas dengan kekuasaan yang ada padamu?
Berapa banyak orang datang meminta pertolonganmu
namun kau hina, caci dan kau hanya buat acuh tak acuh melayannya
padahal engaku mampu menolongnya,
berapa banyak pula hak-hak orang lain yang kau rampas?

Tatkala ku tatapmu wahai tubuh,
Seperti jua ku renung ke dalam isi hatiku,
apakah isi hatiku sebagus kata-kataku,
atau ibarat daki-daki yang melekat pada tubuhku?
Atau hatiku segagah ototku?
atau ia selemah daun-daun yang jatuh berguguran tatkala musim berganti?
Adakah hatiku seindah penampilanku,
atau hanya sebusuk kotoran yang melekat pada pakaianku?

Apa yang terzahir di cermin,
dengan apa yang tersembunyi kukuh,
Betapa telah aku tertipu,
tertipu oleh topeng indah itu !
 yang kulihat selama ini hanyalah topeng,
hanyalah topeng yang menipu belaka,
Betapa pujian yang terhambur selama ini
Hanyalah memuji topeng yang ada,
Betapa semua yang indah itu,
Hanyalah topeng yang menipu !
Sedangkan aku hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus,

AKU TERTIPU, 
AKU MALU YA ALLAH !
AKU TERTIPU,
TERTIPU KERANA NAFSU DIRIKU....

Wahai Allah,
Selamatkan aku...
Amin Ya Rabbal 'Alamin....