Wednesday 23 March 2011

Siapa Aku? Siapa Kamu?

Tatkala aku mengadap sebuah cermin di depan mata,
terlihat sesusuk tubuh yang sememangnya kukenali,
lama kuamati, tajam !

Namun aneh, pelik !
aku bagaikan tidak mengenali,
SIAPAKAH YANG AKU LIHAT ITU?




Tatkala ku tatap wajah di cermin itu,
Hatiku tertanya-tanya,
apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya,
tersenyum gembira, bersinar indah di syurga sana?
atau wajah inikah yang akan hangus terbakar,
hitam legam, rentung di neraka Jahannam ??

Pabila ku tatap mata di cermin itu,
lubuk hatiku berbisik perlahan,
mata inikah yang bakal menatap,
Allah Rubbul 'Alamin,
Rasulullah Habibullah,
Para Sahabat Radhiallahuajm’ain,
Menatap dengan penuh perasaan kegembiraan dan kerinduan,
Atau mata inikah yang akan melotot, terbeliak?
Terburai menatap neraka jahannam
dengan siksaan yang amat dasyat !
Apakah mata yang tidak terlepas berkelip dari melihat maksiat ini
Akan terselamat dari azab di sana nanti???

WAHAI MATA, 
APAKAH YANG KAU TATAP DAN KAU LIHAT SELAMA HAYATMU DI DUNIA INI???

Ketika ku melihat mulut ini di hadapan cermin,
Apakah mulut ini akan terkumat-kamit dengan penuh keyakinan
Mengucap Lailahaillah
Tika Izrail datang menjemput...
Atau mulut inikah yang akan ternganga luas
dengan lidah terjulur
dengan jeritan kuat memekik dan membingitkan telinga,
bergetar menggerunkan setiap pendengar yang ada,
di saat sakaratul maut datang menjelma...
Atau mulut ini menjadi pemakan buah zaqqum jahannam,
yang bisa menjdi pembakar, penghangus kerongkong dan usus !

Wahai mulut yang malang,
Apakah yang engkau ucapkan,
tipu daya, umpat caci, perkataan dusta, carut-mencarut?
 Berapa banyak perkataan dusta yang kau ugkapkan?
berapa banyak hati yang remuk redam, papah luluh,
dengan belati kata-katamu yang menghiris tajam?
Berapa banyak kata2 manis semanis madu
yang kau zahirkan untuk menipu?

Wahai mulut yang malang,
Sedarkahkah engkau
betapa jarang sekali,
engkau menyebut nama Tuhanmu
menyebut memuji Tuhan yang satu,
Betapa jarangnya engkau,
dengan syahdu dan ikhlas,
penuh pengharapan,
memohon keampunan dari yang Esa..

Wahai tubuh,
Berapa banyak maksiat yang telah engkau lakukan?
berapa banyak tubuh yang telah engkau sakiti dan kianati?
Berapa banyak hamba Allah yang lemah
yang engkau tindas dengan kekuasaan yang ada padamu?
Berapa banyak orang datang meminta pertolonganmu
namun kau hina, caci dan kau hanya buat acuh tak acuh melayannya
padahal engaku mampu menolongnya,
berapa banyak pula hak-hak orang lain yang kau rampas?

Tatkala ku tatapmu wahai tubuh,
Seperti jua ku renung ke dalam isi hatiku,
apakah isi hatiku sebagus kata-kataku,
atau ibarat daki-daki yang melekat pada tubuhku?
Atau hatiku segagah ototku?
atau ia selemah daun-daun yang jatuh berguguran tatkala musim berganti?
Adakah hatiku seindah penampilanku,
atau hanya sebusuk kotoran yang melekat pada pakaianku?

Apa yang terzahir di cermin,
dengan apa yang tersembunyi kukuh,
Betapa telah aku tertipu,
tertipu oleh topeng indah itu !
 yang kulihat selama ini hanyalah topeng,
hanyalah topeng yang menipu belaka,
Betapa pujian yang terhambur selama ini
Hanyalah memuji topeng yang ada,
Betapa semua yang indah itu,
Hanyalah topeng yang menipu !
Sedangkan aku hanyalah selonggok sampah busuk yang terbungkus,

AKU TERTIPU, 
AKU MALU YA ALLAH !
AKU TERTIPU,
TERTIPU KERANA NAFSU DIRIKU....

Wahai Allah,
Selamatkan aku...
Amin Ya Rabbal 'Alamin....

No comments:

Post a Comment